Kamis, 16 September 2010

Perkembangan Bola Voli Di Kendal

Bola Voli merupakan salah satu jenis olah raga yang merakyat selain Sepak Bola dan Bulu Tangkis. Perkembangan olah raga Bola Voli di Kabupaten Kendal sangat bagus, hal ini dapat dilihat dari banyaknya klub Profesional dan amatir yang ada di Kendal serta banyaknya even-even olah raga berskala regional dan nasional. Sebagai daerah yang dekat dengan ibukota Jawa Tengah, Kendal mempunyai potensi yang sangat baik dalam mengembangkan dan mensosialisasikan olah raga Bola Voli. Hadirnya pemain Nasional dan Wasit yang bersertifikat Nasional mendorong perkembangan dunia olah raga Bola Voli di Kendal…
Perkembangan Bola Voli di Kabupaten Kendal tidak terlepas dari peran serta Sekolah(SD, SMP, SMA/SMK) dan Perguruan Tinggi sebagai pensuplai pemain-pemain berbakat. Demikian juga dengan dukungan dari klub yang ada di Kabupaten Kendal menjadikan Bola Voli menjadi Olah Raga yang sangat disukai di kalangan masyarakat…
Dibanding dengan olah raga lain, Bola Voli mempunyai banyak kelebihan karena dalam olah raga ini tidak diperlukan peralatan yang mahal, tidak adanya benturan langsung dengan pemain lawan sehingga relatif aman, tidak menimbulkan efek kedaerahan yang kerap menimbulkan tawuran masal, dan yang jelas tidak membutuhkan lapangan yang luas. Cukup dengan bermodal bola dan net serta lapangan yang relatif kecil dan hanya dibutuhkan 5 pemain untuk setiap tim, menjadikan olah raga ini sangat cocok dikembangkan di Kendal.
Munculnya pemain-pemain berbakat dan berkualitas tidak terlepas dari adanya upaya yang sistematis dari semua pihak untuk mengembangkan Bola Voli. Sebagai seorang guru dan Wasit yang bersertifikat Nasional, kami telah mencoba untuk mencoba mensosialisasika, mengembangkan, menngkatkan prestasi Bola Voli Kabupaten Kendal untuk lebih baik di masa mendatang.
Upaya ini tentu tidak akan ada artinya jika tanpa dukungan dari semua pihak yang berkompeten seperti sekolah, Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olah Raga, Masyarakat dan dukungan dari sponsor demi terciptanya suasana yang kondusif untuk meningkatkan Olah Raga Bola Voli….
Bravo Bola Voli Kabupaten Kendal…

Saatnya Voli Indonesia Berkibar di Asia

Bola voli termasuk olahraga populer di Indonesia, selain sepak bola dan bulu tangkis. Rata-rata masyarakat Indonesia mengenal olahraga ini, bahkan tak sedikit yang piawai memainkan-nya. Karena itu, sudah sepantasnya jika olahraga ini dibina secara serius.
Selama ini, pembinaan cabang olahraga bola voli di Indonesia sudah cukup bagus. Pembinaan dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat cabang, pemerintah daerah, pemerintah provinsi, sampai tingkat nasional. Proliga adalah yang tertinggi dari berbagai tingkatan itu.Dari sisi prestasi, bola voli Indonesia menorehkan prestasi yang cukup bagus di tingkat Asia Tenggara. Di ajang SEA Games yang berlangsung di Laos,
Desember lalu, tim bola voli kita sukses mendulang medali emas. Lantas, bagaimana dengan Asian Games? Inilah yang perlu dilakukan oleh seluruh jajaran Pengurus Besar Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) yakni meningkatkan target prestasi sampai tingkat Asian Games, karena di tingkat SEA Games bola voli Indonesia sudah cukup berprestasi.Tentu ini bukan pekerjaan mudah. Tapi, kita harus percaya diri. Bagaimana pun, Indonesia punya modal yang memadai untuk berbicara di tingkat Asia. Dalam kejuaraan bola voli antarklub Asia tahun lalu, kita masuk peringkat enam. Kejuaraan ini telah kita ikuti selama lima tahun.
Diharapkan, dengan ikut sertanya para atlet bola voli kita di ajang tersebut, bisa meningkatkan kepercayaan diri mereka. Pada gilirannya, mereka diharapkan dapat lebih berprestasi lagi di tingkat internasional.Proliga sendiri merupakan satu-satunya turnamen bola voli di Asia Tenggara. Bahkan kompetisi ini sudah masuk dalam kalender Federation Internationale de Volleyball (F1VB). Karena itu bisa dibilang kita adalah pionir.
Para pemain yang mengikuti Proliga, rata-rata di negaranya juga merupakan pemain berkualitas, bukan cuma pemain cadangan. Bagi para pemain kita, ajang Proliga ini dapat meningkatkan teknik bermain; selain juga meningkatkan mental dan disiplin.Mengenai pembinaan, kita memang sangat mengharapkan kolaborasi dari perusahaan-perusahaan yang mensponsori klub-klub. Hal itu akan sangat berguna bagi program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. Pada saat yang sama, kita juga mengharapkan ada klub murni seperti Bantul Yuso Gunadharma yang menggandeng perusahaan-perusahaan untuk mensponsori mereka.Secara garis besar, kita ingin adanya kompetisi yang kondusif, sehingga kualitas bola voli Indonesia meningkat. Kita juga ingin kompetisi Proliga ini berbicara di tingkat internasional.

Rabu, 25 Agustus 2010

Ketat, Kejurda Voli Yunior se Jateng Hari Kedua

MAGELANG (KRjogja.com) - Hari kedua Kejuaraan Daerah (Kejurda) Bola Voli Yunior se Jawa Tengah Tahun 2010 di Magelang berjalan ketat. Namun karena selalu kalah, ada juga tim yang langsung 'balik kandang' dan tidak dapat meneruskan ke babak selanjutnya.
Pertandingan hari pertama, Kamis (15/7), di GOR Samapta Kota Magelang, tim Kabupaten Semarang putra berhasil mengalahkan tim Surakarta dengan angka telak 3-0. Tim Kabupaten Grobogan ungguli Salatiga 3-1, Sukoharjo kalah telah 0-3 atas Jepara, Kabupaten Magelang menang 3-1 atas Surakarta dan Kota Semarang menang atas Grobogan 3-1.
Pertandingan di GOR Bambu Runcing Temanggung, Kamis, tim Kabupaten Sragen putra menang telak 3-0 atas Kendal. Pati juga menang telak 3-0 atas Blora, demikian juga Kudus unggul 3-0 atas Kota Magelang.Tim Wonogiri menang tipis 3-2 atas Temanggung, Banjarnegara menang telaj 3-0 atas Kendal, Klaten ungguli Blora dengan 3-1, Kota Magelang harus akui keunggulan Temanggung dengan 1-3. Kudus ungguli Wonogiri dengan 3-1.
Di GOR Samapta Kota Magelang, Jumat (16/7) pagi, beberapa tim putri saling berhadapan. Dalam pertandingan ini, tim Solo kalahkan Kota Magelang 3-0 (25-8, 25-11, 25-11). Setelah kalah dengan Solo, Kota Magelang juga kalah dengan Pati 0-3 (10-25, 7-25, 14-25). Saat berhadapan dengan Pati, Solo menang telak 0-3 (10-25, 7-25 dan 14-25). Kabupaten Semarang juga menang telak atas Kendal 3-0. Kabupaten Semarang juga menang telak 3-0 saat berhadapan dengan Sragen. Sebagai obatnya, Kendal mampu mengalahkan Sragen dengan angka telak, 3-0.
Sementara itu dalam pertandingan Jumat siang, yang mempertemukan  tim Kabupaten Magelang putra melawan Kabupaten Semarang, pertandingan berjalan cukup menarik. Di awal pertandingan, kedua tim mampu bermain imbang dan nilainya saling mengejar. Namun pada perjalanan selanjutnya, tim Kabupaten Semarang nampak lebih unggul. Pada set I, Kabupaten Semarang meraih angka 25-21, Set II 25-20 dan set III 25-21.

Tim Putri Jateng Berpeluang Lolos ke Popnas 2011

POPWIL 2010 
putri pelajar jateng
Semarang, CyberNews. Tim voli putri Jateng berpeluang besar lolos ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), yang bakal digelar di Riau, 2011 mendatang.
Peluang itu terbuka setelah Panggih Cs melumat tim Banten 3:0 (25-11, 25-18, 25-20) pada  pertandingan bola voli dalam Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) III, yang  berlangsung di GOR Satria, Jalan Hasanudin, Senin (26/7).
Jateng memperlihatkan permainan impresif sejak gim pertama. Spike keras dan servis apung Jateng sulit diantisipasi Zenit Meidita dkk. Gim pertama pun berakhir 25-11. Di gim kedua Banten mulai bisa mengimbangi, namun gagal mengatasi Jateng.
Banten sebenarnya sempat unggul 4-0 di awal gim ketiga. Kejar mengejar angka terjadi dan Banten terus unggul dalam perolehan poin sebelum diimbangi Jateng 18-18. Namun, Jateng kemudian tancap gas dan menghentikan Banten di angka 25-20.
Pelatih tim Jateng, Zulkarnain, usai laga, menyebutkan voli putri Jateng akan meneruskan tradisi selalu lolos dari wilayah III, yang meliputi Provinsi Jateng, Banten, DI Yogyakarta, Bali, Kalsel, dan Kalteng.
''Kami memang telah menyiapkan tim dengan matang. Ini kan hasil Popda kemarin yang kami pantau. Kita akan terus maksimalkan kemampuan kita supaya nanti bisa mengalahkan tim Yogyakarta,'' katanya.
Dari enam provinsi di wilayah III, hanya Jateng, Banten, dan DI Yogyakarta yang mengirimkan tim voli putri. Dari wilayah tersebut akan diambil peringkat pertama dan kedua untuk berlaga di Popnas.

Rabu, 18 Agustus 2010

volimania ..

Dari sebuah dukuh di Bantul, dunia bola voli Indonesia diwarnai oleh kiprah sekelompok pemuda yang berusaha memanfaatkan sarana yang ada untuk ikut berperan menjadi agen pengembangan bola voli Indonesia. Ini adalah fakta bahwa pengembangan bola voli Indonesia tidak terbatas pada pihak-pihak yang secara resmi menjadi penanggung jawab perkembangan bola voli di Indonesia. Adalah Herdi Prastowo, warga Sabdodadi, Bantul yang secara bertahap terlibat sebagai koordinator volimania yang tergabung dalam Klub Amarta dalam penyelenggaraan turnamen bola voli lokal. Turnamen Bantul Bangkit Cup yang bertujuan memberikan hiburan bagi warga Bantul pasca bencana gempa bumi Mei 2006 silam, menjadi titik awal sekaligus menjadi keberhasilan pertama yang membuat PBVSI Bantul mulai memperhitungkan Amarta sebagai penyelenggara turnamen lokal. Tercatat sejak 2006, Sari Husada Cup II 2008 yang sedang berlangsung saat ini adalah turnamen keempat setelah Turnamen Antar Klub Se-Kabupaten tahun 2007 dan Kejuaran Junior tahun 2008.  Dalam skala lokal, penyelenggaraan turnamen-turnamen ini sangat menarik, mengingat keterbatasan sarana yang ada. Herdi menyatakan bahwa sedari awal, ia hanya berusaha menciptakan kegiatan untuk mengisi waktu luang dan alasan untuk memilih bola voli sebagai kegiatan adalah karena olahraga ini telah memiliki banyak peminat di daerah mereka.  Herdi yang sehari-hari berprofesi sebagai petani jagung mengaku bahwa ia tidak bisa bermain voli, namun kecintaannya terhadap voli mulai menggerakkannya untuk mencari lahan tempat latihan dengan cara menyewa lahan milik warga yang tidak digunakan. ”Selain untuk sarana latihan warga, niat saya juga supaya lingkungan menjadi bersih. Setelah bergotong royong, jadi lah lapangan sederhana ini. Sekarang dalam seminggu, kami manfaatkan tiga hari dan hari lain digunakan oleh klub lain untuk latihan”, ujarnya.  Selain keterbatasan sarana latihan, dana juga menjadi benturan bagi Herdi, hingga tak jarang ia harus merogoh kocek pribadi untuk keperluan turnamen. Menurutnya, dana yang diperoleh dari sponsor sering sudah tandas bahkan sebelum turnamen dimulai. ”Kalau nomboki ya sudah biasa, diantaranya untuk bayar transport klub, karena kami mengundang mereka untuk bertanding dalam turnamen yang kami buat.”, ujarnya.  Seperti halnya dengan volimania yang lain, Herdi memiliki mimpi suatu saat kualitas bola voli Indonesia akan terus meningkat. ”Saya punya mimpi, memiliki sebuah klub, kecil-kecilan dulu, membuat turnamen-turnamen untuk terus menggali potensi pemain”, ungkapnya.  Mimpi ini tidak lagi jadi sekedar mimpi, walaupun kecil, Herdi telah membuat langkah. Langkah pasti dari Sabdodadi, untuk voli Indonesia.

i like this

Bola voli

 

Lapangan permainan

Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.

Cara permainan

Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.

Sejarah

Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

Urutan serve

Penghitungan angka

Aturan permainan dari bola voli adalah:
  1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
  2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai

Sistem Pertandingan

  • Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
  • Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
  • Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
  • Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang
lain.
  • Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
  • Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
  • Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
  • Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
  • Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
  • Kesalahan meliputi:
o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. o Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. o Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan. o Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan. o Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan. o Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan. o Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang. o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
  • Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
  • Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
  • Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
  • Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
  • Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
  • Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
  • Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
  • Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
  • Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
  • Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
  • Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
  • Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
  • Kesalahan meliputi:
o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. o Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. o Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan. o Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan. o Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan. o Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan. o Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang. o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
  • Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
  • Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
  • Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.

Teknik Bola Voli

 

Service

Servis pada jaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas. Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis, floating dan cekis.
Service ada beberapa macam:
  • Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
  • Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
  • Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service
  • Sikap badan dan pandangan
  • Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
  • Saat kapan harus memukul Bola.
Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli

Passing

  • Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)


    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
    • Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
  • Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)


    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
    • Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
    • Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan





    Smash (spike)

    Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 ) Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.




    Membendung (blocking)

    Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
  • Jongkok, bersiap untuk melompat.
  • Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
  • Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.

Kedudukan pemain (posisi pemain)

Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero